Sekilas Tentang Danau Singkarak
Danau Singkarak adalah sebuah danau kawah yang sangat besar di dalam pemandangan alam vulkanik yang dramatis. Tersebar di dua kabupaten, Solok dan Tanah Datar, danau besar dengan luas 1000 hektar. Danau terluas di Sumatera dan danau terbesar kedua di pulau tersebut, setelah Danau Toba. Sebuah dunia yang tenang, pemandangan menakjubkan dan spektakuler menanti di sini. Di sini Anda dapat merangkul keindahan alam Indonesia yang sangat terkenal. Danau Singkarak terkenal dengan ikan Bilih nya yang merupakan spesies ikan yang hanya hidup di danau ini saja. Ikan ini sangat unik karena tidak dapat bertahan hidup di mana saja, bahkan di dalam akuarium kecuali di Danau Singkarak (Indonesia Trafel)
Danau Singkarak membentang di dua kabupaten di Sumatera Barat, Kabupaten Solok dan Tanah Datar. Danau ini merupakan hulu dari Batang (Sungai) Ombilin dan Batang Anai. Danau ini memiliki luas wilayah 107,8 km ², yang sekitar 21 km panjang dan 7 km lebar. Outlet alami untuk kelebihan air adalah sungai Ombilin yang mengalir ke arah timur dengan Selat Malaka.
Dengan luas 107,8 km persegi Danau Singkarak adalah danau terbesar ke-2 di pulau Sumatera setelah Danau Toba di Sumatera Utara yang terkenal itu. Selain itu, keindahan alam, udara sejuk dan air jernih Danau Singkarak adalah pesona yang begitu istimewa untuk dikunjungi.
Danau yang terletak pada ketinggian 362,5 m di atas permukaan laut ini memiliki spesies ikan unik yang hanya hidup di danau ini. Masyarakat setempat menyebutnya “Ikan Bilih” (Mystacoleuseus padangensis). Ikan ini, tidak dapat dibudidayakan di luar habitat aslinya, baik di akuarium, kolam, bahkan di karamba jaring apung di Danau Singkarak sekalipun.
Bagi wisatawan yang ingin menikmati Danau Singkarak dari dekat, perahu disediakan dan wisata perahu tradisional di sepanjang danau. Pada saat-saat tertentu, di danau diadakan balapan perahu tradisional untuk tingkat lokal dan nasional. Ini merupakan daya tarik bagi wisatawan yang suka menonton balapan perahu.
Untuk sampai ke Danau Singkarak, perjalanan dapat dicapai melalui jalur darat. Jika menggunakan transportasi umum, dari Padang ke lokasi perjalanan berlangsung sekitar 2,5 jam dengan biaya berkisar antara Rp 25.000 sampai Rp 40.000. Bagi wisatawan yang ingin menggunakan mobil sewaan, biayanya sekitar Rp 400.000 per hari. (Jalanjalanyuk.com)
BERKUNJUNG ke Sumatera Barat belum lengkap rasanya tanpa menyempatkan ke Danau Singkarak. Daerah dengan hamparan pasir yang landai mengundang Anda untuk bercumbu dengan riaknya air danau yang terasa dingin menjilat jemari lembut Anda. Benar-benar pesona yang tidak akan terlupakan.
Anda layangkan pandangan ke arah jalan raya, terlihat jajaran pohon yang menghijau di sepanjang pinggiran danau. Di samping indah, Danau Singkarak juga cocok digunakan sebagai tempat olahraga (sport tourism) seperti di darat bisa untuk jalan santai, jogging, ataupun senam.
Di danau untuk olahraga berenang, fishing, dayung dan olahraga udara, seperti paragliding, terjun bebas, parasailing, atau paralayang yang melayang di udara bebas dengan pemandangan yang indah.
Selain pemandangan yang indah, Danau Singkarak juga memiliki keistimewaan yang lebih dibandingkan danau lainnya di dunia. Berbagai jenis ikan hidup pada danau air tawar itu.
Setidaknya, saat ini ada 19 jenis ikan, seperti ikan asang, piyek, balingka, baung, dan ikan sasau, yang konon dapat mencapai ukuran berat hingga 8 kilogram. Juga ada spesies ikan langka yang mungkin hanya satu-satunya di dunia. Spesies ini bernama ikan bilih (Mystacoleucus Padangensis).
Ikan bilih hanya ada satu-satunya di Danau Singkarak. Ikan yang terkenal gurih ini akan menjadi oleh-oleh tidak terlupakan. Bagi warga sekitar, ikan ini menjadi sumber mata pencarian.
Namun karena ikannya makin langka, harganya pun lumayan bervariasi. Para nelayan di Danau Singkarak, ikan itu dijual dengan harga Rp15 ribu per kilogram. Akan tetapi, kalau sudah masuk ke pasar, harganya meningkat menjadi Rp50 ribu per kilogram.
Bila sudah lelah bercumbu dengan air danau dan lapar datang, Anda tidak akan kesulitan mencari makan-makan khas danau Singkarak, baik itu pangek sasau yang terkenal enak, maupun goreng bilih yang tersedia di warung-warung makan di sekitar Danau Singkarak.
Tetapi bila Anda membawa bekal dari rumah, tinggal membentangkan tikar dan menikmati makanan tentu akan terasa lebih nikmat, makan di pinggir danau berair jernih ditemani ikan-ikan bilih yang berenang sesuka hati serta riak-riak kecil air.
Bagi Anda yang membawa anak-anak untuk berwisata ke Danau Singkarak disarankan tidak berhenti di sepanjang jalan di pinggir danau, tetapi mengunjugi objek wisata Tanjung Mutiara yang terdapat di Batu Taba Kecamatan Batipuh Selatan. Tanpa mengurangi keindahan alam yang memesona, Anda dan keluarga dapat bermain air dengan tenang dan nyaman.
Sementara bagi penyuka olahraga sepeda, dapat mengelilingi Danau Singkarak sambil menikmati keindahan pemandangan yang begitu memesona; hamparan sawah, nyiur melambai, nelayan dan kesibukannya mencari ikan, dapat Anda saksikan di sepanjang jalan yang melingkari danau tersebut.
Untuk mencapai danau seluas 129.70 kilometer persegi ini sangatlah mudah, baik dengan mengunakan angkutan umum maupun pribadi. Dari bandara internasional Minangkabau hanya ditempuh waktu dua jam perjalanan dan tarif angkutan sebesar Rp35 ribu. Harga yang cukup murah untuk suatu keindahan tiada tara persembahan wisata alam Tanah Datar.
(ftr) (okezone.com)
Anda layangkan pandangan ke arah jalan raya, terlihat jajaran pohon yang menghijau di sepanjang pinggiran danau. Di samping indah, Danau Singkarak juga cocok digunakan sebagai tempat olahraga (sport tourism) seperti di darat bisa untuk jalan santai, jogging, ataupun senam.
Di danau untuk olahraga berenang, fishing, dayung dan olahraga udara, seperti paragliding, terjun bebas, parasailing, atau paralayang yang melayang di udara bebas dengan pemandangan yang indah.
Selain pemandangan yang indah, Danau Singkarak juga memiliki keistimewaan yang lebih dibandingkan danau lainnya di dunia. Berbagai jenis ikan hidup pada danau air tawar itu.
Setidaknya, saat ini ada 19 jenis ikan, seperti ikan asang, piyek, balingka, baung, dan ikan sasau, yang konon dapat mencapai ukuran berat hingga 8 kilogram. Juga ada spesies ikan langka yang mungkin hanya satu-satunya di dunia. Spesies ini bernama ikan bilih (Mystacoleucus Padangensis).
Ikan bilih hanya ada satu-satunya di Danau Singkarak. Ikan yang terkenal gurih ini akan menjadi oleh-oleh tidak terlupakan. Bagi warga sekitar, ikan ini menjadi sumber mata pencarian.
Namun karena ikannya makin langka, harganya pun lumayan bervariasi. Para nelayan di Danau Singkarak, ikan itu dijual dengan harga Rp15 ribu per kilogram. Akan tetapi, kalau sudah masuk ke pasar, harganya meningkat menjadi Rp50 ribu per kilogram.
Bila sudah lelah bercumbu dengan air danau dan lapar datang, Anda tidak akan kesulitan mencari makan-makan khas danau Singkarak, baik itu pangek sasau yang terkenal enak, maupun goreng bilih yang tersedia di warung-warung makan di sekitar Danau Singkarak.
Tetapi bila Anda membawa bekal dari rumah, tinggal membentangkan tikar dan menikmati makanan tentu akan terasa lebih nikmat, makan di pinggir danau berair jernih ditemani ikan-ikan bilih yang berenang sesuka hati serta riak-riak kecil air.
Bagi Anda yang membawa anak-anak untuk berwisata ke Danau Singkarak disarankan tidak berhenti di sepanjang jalan di pinggir danau, tetapi mengunjugi objek wisata Tanjung Mutiara yang terdapat di Batu Taba Kecamatan Batipuh Selatan. Tanpa mengurangi keindahan alam yang memesona, Anda dan keluarga dapat bermain air dengan tenang dan nyaman.
Sementara bagi penyuka olahraga sepeda, dapat mengelilingi Danau Singkarak sambil menikmati keindahan pemandangan yang begitu memesona; hamparan sawah, nyiur melambai, nelayan dan kesibukannya mencari ikan, dapat Anda saksikan di sepanjang jalan yang melingkari danau tersebut.
Untuk mencapai danau seluas 129.70 kilometer persegi ini sangatlah mudah, baik dengan mengunakan angkutan umum maupun pribadi. Dari bandara internasional Minangkabau hanya ditempuh waktu dua jam perjalanan dan tarif angkutan sebesar Rp35 ribu. Harga yang cukup murah untuk suatu keindahan tiada tara persembahan wisata alam Tanah Datar.
(ftr) (okezone.com)
Komentar
Posting Komentar